Bayi adalah salah satu tahapan dalam siklus daur kehidupan. Setiap orang yang sudah beranjak dewasatentu melalui masa dan tahapannya sebagai bayi. Pertumbuhan dan perkembangan dari masing-masing bayi tidaklah sama. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi sejak lahir hingga tumbuh menjadi dewasa seperti asupan gizi ibu selama hamil, kondisi psikologis ibu, dan faktor lingkungan. Apabila faktor-faktor tersebut membawa pengaruh negatif terhadap kondisi kesehatan ibu, ada kemungkinan bayi yang lahir mengalami beberapa masalah seperti berat bayi lahir rendah, kelainan organ tubuh dan sebagainya.

Pada umumnya bayi baru lahir memiliki berat badan 3 kg dan panjang badan 50 cm. Pada hari-hari pertama, berat badan bayi akan menurun untuk kemudian kembali pada berat bayi lahir semula dan naik terus menerus sesuai dengan usianya. Kecepatan bertambahnya berat badan dan panjang badan tidaklah sama.  Pada usia 5-6 bulan, berat badan bayi sudah mencapai dua kali berat bayi baru lahir sedangkan pada usia 12 bulan sudah tiga kali berat bayi baru lahir. Berat badan bayi akan bertambah sebanyak sekitar 2,3 kg setahun. Pertambahan panjang badan bayi tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan berat badan. Panjang badan bayi baru lahir adalah 50 cm kemudian bertambah 25 cm menjadi 75 cm pada usia 1 tahun. Pada tahun kedua panjang badannya hanya bertambah sekitar 12-13 cm,. Untuk seterusnya semakin lambat hingga mencapai remaja. Pada saat itu, tingginya akan bertambah 16-20 cm selama 2-2 ½ tahun.

Jika berat bayi baru lahir normal adalah 3 kg maka berat bayi baru lahir yang dikatakan rendah adalah kurang dari 2,5 kg atau 2500 gram. Hal ini dapat terjadi jika bayi lahir prematur murni atau lahir kurang bulan dan jika pertumbuhan janin terhambat. Bayi yang lahir dengan kondisi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) adalah sebagai berikut: 

  1.  Memiliki komposisi tubuh yang berbeda dengan bayi normal; 
  2. Organ tubuh bayi belum tumbuh dan berkembang dengan sempurna; 
  3.  Perkembangan refleks mengisap dan menelan belum sempurna; 
  4.  Kemampuan saluran pencernaan untuk menerima zat gizi belum berkembang dengan sempurna;  
  5. Mudah mengalami hipoglikemi dan hipotermi; dan 
  6.  Perkembangan otak belum sempurna. 

Untuk menghindari BBLR pada bayi sebaiknya selama masa kehamilan sebaiknya ibu perlu memperhatikan kondisi kesehatan anak dan lingkungan sekitar. Usahakan ibu mendapat asupan zat gizi yang seimbang dengan memperbanyak asupan asam folat, zat besi yang terdapat pada lauk hewani, sayuran hijau dan kacang-kacangan, tidak berada dalam kondisi yang mudah lelah dan stress, mengatur pola tidur dan istirahat yang cukup. Lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin. Apabila terdapat gangguan pada kehamilan dan janin segera lakukan pengobatan dan konsultasikan dengan tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan.