Bagaimana anak dapat bertumbuh kembang dengan kemampuan berpikir yang cerdas? Anda bisa menerapkan pendidikan anak usia dini berbasis otak atau yang dikenal dengan nama Neurosains. Masa kecil adalah merupakan masa keemasan anak yang apabila diisi dengan pendidikan yang tepat akan mempunyai dampak yang sangat positif untuk anak. Pendidikan berbasis neurosains sangat berhubungan erat dengan otak. Seperti yang anda tahu, otak merupakan organ tubuh manusia yang paling terhormat karena terletak di batok kepala. Dengan posisinya yang tinggi memang sesuai dengan fungsinya yang istimewa.

Pendidikan berbasis neurosains

Pendidikan berbasis otak menempatkan otak untuk lebih dirangsang karena bagaimanapun juga, otak anak akan berkembang jika diberi rangsangan atau pun sentuhan dari luar. Jika anda bisa membuat rangsangan secara baik, otak akan menerima dan akan mempelajari hal tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga respon yang dikeluarkan menjadi lebih baik. Strategi pembelajaran neurosains bisa dilakukan dengan memberikan rangsangan kepada otak yang dilakukan oleh tenaga pendidik atau mungkin bisa dilakukan oleh orang tua dengan cara memberikan soal yang dikemas secara aktif sehingga akan membuat siswa menjadi lebih semangat dan kreatif. Bentuk soal bisa jadi dalam bentuk teka-teki, permainan, lagu, dan lain-lain.


Strategi pembelajaran yang dilakukan lebih menekankan pada diskusi kelompok dibandingkan dengan individual. Untuk pendidikan anak usia dini di bangku PAUD pembelajaran sebaiknya lebih menekankan pada pelatihan otak kanan. Jadi, pembelajaran tidak terlalu formal dan membebaskan anak untuk berkarya. Anda sebagai tenaga pendidik bisa menggunakan musik atau pun permainan. Sedangkan untuk pembelajaran seperti menghafal dan lain adalah tugas dari otak kanan bisa dimulai dari jenjang sekolah dasar. Metode yang sangat cocok untuk anak-anak bukan? Anak-anak memang merupakan anugerah yan bisa membuat keluarga lebih ramai. Semasa bayinya saja sudah membuat bahagia dan rela merawatnya dengan berbagai peralatan bayi dari Switzal. Terlebih lagi jika nanti anak sudah besar dan bisa mengembangkan otaknya sendiri baik. Nah, apakah ingin mencoba pendidikan berbasis otak untuk diterapkan kepada putra-putri anda? Selamat mencoba.